Menyusun Perencanaan Bisnis

Setiap pergantian tahun, banyak perusahaan yang menyusun perencanaan bisnis. Namun, masih banyak kalangan pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang belum memahami arti pentingnya perencanaan bisnis, apalagi cara menyusun.

Rencana bisnis adalah suatu rangkaian dari rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk menjalankan sebuah bisnis pada periode tertentu Isinya mencakup pengelolaan bisnis, produk atau jasa yang dijual, pasar dan pemasaran, serta proyeksi keuangan.
Rencana tersebut dengan tujuan berbeda-beda. Ada yang ditujukan untuk mendirikan sebuah bisnis baru, mendapatkan tambahan modal dari investor atau lembaga keuangan, dan menjadi alat manajemen usaha yang sudah berjalan.

Salah satu aspek terpenting dalam rencana bisnis adalah pemasaran. Di sini diuraikan jenis produk atau jasa yang dihasilkan satu persatu, lengkap dengan karakteristik produk yang akan di verifikasiknya, yang memberikan nilai tambah pada produk atau jasa itu. Jelaskan juga keunggulan produk atau jasa perusahaan, serta perbedaannya dengan produuk atau jasa sejenis yang ada dipasar.
Dalam bagian ini juga perlu ditentukan:
  1. Siapa pasar potensial dan perkiraan besarnya.
  2. Jelaskan secara spesifik, dan berapa besar pasar itu.
  3. Dari sasaran pasar itu, tentukan mana yang paling layak digarap (dapat di jangkau) dan berapa besarnya.
Dalam aspek proses produksi, harus dijelaskan bagaimana produk itu diproduksi. Agar mudah dipahami, gunakan metode flow-chart (alur proses). Lengkapi dengan data kapasitas yang tersedia, dan fasilitas serta perlengkapan yang digunakan. Kemudian, jelaskan dimana lokasi usaha dan fasilitas serta perlengkapan. Untuk bisnis manufaktur, lebih baik jika dilengkapi layout unit produksi. Jangan lupa, sebutkan perencanaan kapasitas produksi, dan akan ditingkatkan sampai berapa?
Berdasarkan alur proses dan peningkatan kapasitas produksi itu, hitung besarnya biaya produksi secara lengkap. Biaya ini meliputi biaya langsung (bahan baku, bahan pembantu, dan tenaga kerja langsung), serta biaya operasional pabrik (energi listrik, diesel, penyusutan alat/ mesin, perawatan, dll).
Pada bagian organisasi dan manajemen, dijelaskan mengenai struktur organisasi, kemampuan SDM yang mengelola, jumlah staf serta uraian tugas, serta infrastruktur pendukung yang diperlukan. Di jelaskan pula mekanisme manajemen dijalankan, sistem kontrol dan sistem pengambilan keputusan.
Aspek keuangan, merupakan gambaran kuantitatif dari sebuah rencana bisnis, sehingga mempunyai keterkaitan logis dari penjelasan aspek bagian lainnya. Di sini harus dijelaskan komponen biaya, proyeksi keuangan, kebutuhan pembiayaan dan analisis keuangan. Untuk usaha yang sudah berjalan, historis data menjadi pegangan utama sebagai dasar estimasi dan proyeksi. Komponen biaya meliputi biaya langsung maupun biaya tidak langsung (biaya tetap), ditampilkan pula analisi iltli impas, proyeksi penjualan, proyeksi laba-rugi, arus kas, neraca dan analisis rasio keuangan seperti ROI dan sebagainya.
UKM yang kesulitan dalam penyusunan aspek keuangan, bisa memanfaatkan jasa dampingan dari tenaga pembina atau konsultan keuangan, yang banyak terdapat di instansi pemerintah maupun swasta yang peduli pemberdayaan UKM. 
ISI PERENCANAAN BISNIS:
  • penjelasan singkat tentang perusahaan (visi, misi, kondisi sekarang dan prospek ke depan).
  • penjelasan singkat bidang usaha.
  • pasar dan pemasaran.
  • proses produksi.
  • organisasi dan manajemen.
  • keuangan.
PENYAJIAN RENCANA BISNIS:
  • mudah dibaca dan dipahami.
  • isi dan urutannya logis, realistis, singkat dan jelas sesuai keperluan.
  • jangan terlalu panjang, bertele-tele menyajikan hal-hal yang tidak perlu.
(WM/E152/ThVIII)