Cara Memilih Lokasi Usaha


Kunci utama dalam usaha khususnya retail adalah lokasi. Banyak yang mengira kalau berjualan makanan yang penting rasanya enak, pasti pelanggan akan berdatangan. Persoalannya adalah jika ada dua warung mie ayam yang sama enak dan harganya sama, yang satu lokasinya mudah di jangkau dan yang lainnya di gang sempit, maka bisa dipastikan pelanggan akan memilih yang mudah di jangkau. Lokasi yang mudah tentunya juga lebih mudah dikenal orang daripada yang di dalam gang sempit.

Dalam marketing mix ada 4 hal utama pemasaran atau lazim disebut 4P, yaitu product, price, place dan promotion. Kita harus mampu meramu 4 hal tersebut agar bisa sukses. jika kita sudah menetapkan produk yang akan kita jual, maka kita harus bisa menentukan 3 hal lainnya yakni harga, lokasi dan promosi. Produk bermutu tanpa disertai promosi dan harga yang pas akan menyulitkan perkembangan usaha.

Place berarti lokasi usaha yang membuat konsumen mudah menemukan produk dan membeli produk kita. Semakin sulit lokasi dijangkau oleh konsumen, maka dibutuhkan promosi yang banyak.
Dalam usaha retail (eceran), lokasi memegang peranan yang sangat penting karena tempat usaha akan didatangi oleh konsumen.
Berbeda dengan usaha yang penjualannya dilakukan dengan mendatangi konsumen secara langsung, maka lokasi tidak terlalu berpengaruh pada usaha.

Mungkin ada yang bertanya, mengapa ada warung makanan yang lokasinya jauh dari keramaian tetapi tetap laris? Bukankah itu berarti lokasi tidak penting? Jika demikian halnya, pasti ada keunggulan lain. Salah satunya adalah promosi dari mulut ke mulut yang sangat efektif.

Lokasi usaha di pinggir jalan.
Ketika kita memilih lokasi yang mudah dijangkau, misalnya di pinggir jalan, maka yang harus diperhatikan adalah posisinya agar sesuai dengan target pembeli. Misalnya apakah lokasinya di sebelah kiri atau kanan jalan, dari mana arah jam yang ramai pada jam-jam tertentu (jam makan siang, pulang kantor, dll).

Seorang pemilik warung mie ayam sangat heran kenapa warungnya tidak seramai warung di seberang jalan. Ternyata lokasinya ada di sebelah kanan jalan sehingga calon pembeli kesulitan menuju ke warung tersebut, karena harus mencari putaran agar sampai ke warungnya.

Jika memang itu yang terjadi, maka beberapa hal harus dilakukan adalah:
  1. Promo harus lebih kreatif, paling tidak agar sekitar satu kilometer sebelum lokasi, pengendara mobil atau calon pelanggan harus sudah mengetahui keberadaan warung, sehinggamereka siap-siap untuk menengok ke kanan dan berputar arah.
  2. Buatlah ada kelebihan makanan (rasa, suasana, layanan atau nilai tambah lainnya) yang disajikan, karena untuk bisa mencapai lokasi pelanggan harus berkurban putar arah.
Lokasi pinggir jalan biasanya mahal, sehingga perlu melakukan inovasi tertentu agar bisa menutup biaya sewa. Beberapa jenis usaha yang sasarannya warga kompleks perumahan, biasanya lebih efisien jika lokasinya di dalam kompleks, di samping sewanya murah, pembelinya juga mudah menjangkau.

(WM/ E152/ ThVIII)